Jumat, 02 September 2016

Sinopsis Novel " Matahari"

 
Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semuanya membosankan baginya.
Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.
Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.
Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama.


Buku ketiga dari seri Bumi ini masih menceritakan petualangan Raib, Seli dan Ali. Kali ini mereka bertiga di Klan Bintang, klan yang dianggap hanya legenda, tapi di tangan si genius Ali mereka bertiga bisa menemukan posisi klan terjauh itu.
Mereka pergi ke Klan Bintang menggunakan kapsul perak bernama ILY buatan Ali melalui lorong kuno, tidak menggunakan Buku Kehidupan milik Raib, karena di awal cerita Av dan Miss Selena melarangnya untuk membuka portal menggunakan Buku Kehidupan.
Di pintu lorong kuno mereka sudah disambut dengan ‘penjaga’ yang akhirnya berhasil mereka kalahkan dengan susah payah. Belum lagi di pos terluar Klan Bintang, juga di padang kristal. Ketika di padang kristal, ketika sedang bertarung dan sudah terjepit mereka ditolong oleh empat orang asing yang pada akhirnya membawa mereka menuju Klan Bintang dan bertemu dengan Faar, keturunan Klan Bulan yang tinggal di Klan Bintang.
Awalnya mereka pikir petualangan ini akan semenyenangkan apa yang dipikirkan. Namun setelah bertemu dengan Faar dan orang-orang di Klan Bintang, mereka tahu jika Klan Bintang tidak sedamai dan seindah apa yang terlihat, dengan teknologinya yang super canggih. Semakin lama mereka semakin tahu apa yang terjadi pada klan ini, apa yang  mengatur mereka, dan apa yang mereka rencanakan untuk masa depan.

“Hidup ini adalah petualangan. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik.”

Sebenarnya saya baru kemarin membaca Bulan dan langsung membaca Matahari tanpa jeda. Terlalu seru!
Matahari dibuka dengan Ali yang tiba-tiba berubah menjadi sosok idola baru di sekolah, menjadi pemain basket andalan, sampai-sampai tim basket sekolah yang tahun-tahun sebelumnya hanya mampu masuk penyisihan tahun ini masuk final karena ada Ali! Tidak tahu apa yang membuatnya berubah sedrastis itu.
Meskipun begitu, Ali tetap Ali yang rasa ingin tahunya kuat. Memang sih anak-anak genius itu serupa, rasa ingin tahunya di atas rata-rata, tidak puas dengan apa yang sudah dicapai. Dan Ali pun di sini membuat kapsulnya sendiri yang diberinama ILY, yang bisa terbang, yang bisa mengeluarkan listrik, yang bisa menghilang! Dengan mempelajari buku-buku dari Klan Bulan dan Klan Matahari pemberian Av. Tetapi menggabungkan teknologi dari kedua klan adalah sesuatu yang luar biasa. Setelah Ily tewas dalam pertempuran di Klan Matahari, Ali seolah menghidupkan kembali Ily dengan versi yang lebih canggih. Kan baper 😭

“Kenapa kamu memberinya nama ILY?” Seli bertanya saat kami sudah ada di basement.
“Satu, untuk mengenangnya....” Ali diam sejenak, mengusap rambut berantakannya. “Dua, kapsul perak ini dibuat agar sama bisa diandalkannya seperti Ily, teman yang setia. Kapsul perak ini juga petarung yang hebat, bisa membela kita dari posisi sulit, seperti yang dilakukan Ily. Tetapi hanya satu yang tidak dimilikinya seperti Ily...”
Ali terdiam sejanak.
Aku dan Seli menatap Ali. Kami menunggu penjelasan selanjutnya.
Ali nyengir lebar. “Kapsul ini tidak secerewet Ily. Dia tidak akan menyuruh kita menyuruh kita bergegas, meneriaki agar kita semangat, atau galak membangunkan kita saat masih lelap, melarang ini, melarang itu. Kapsul ini lebih pendiam. Tapi di atas semua itu, aku memutuskan memberikan nama ILY karena itu adalah nama seseorang yang telah mengorbankan hidupnya demi kita semua. ILY, namanya, akan terus menemani kita bertualang.”

Sebenarnya di buku ketiga ini saya bener-bener geregetan pada Ali. Dimulai ketika ia berubah menjadi pemain basket andalan–yang menurut saya super keren–tapi sosoknya keras kepala. Jika tidak didesak terus menerus oleh Ali mungkin mereka bertiga tidak akan bertualang ke Klan Bintang dan akhirnya terjebak di sana. Tapi jika tidak begitu cerita ini tidak akan ada mungkin. 😅 Banyak kata-kata motivasi dari Ali yang ditujukan untuk Raib maupun Seli, tapi itu juga sepertinya berlaku untuk saya sendiri.
Raib yang merupakan pewaris murni Klan Bulan semakin lama semakin tangguh. Kekuatannya berkembang pesat. Seli pun sudah bisa menggunakan petir biru dan mengasah kekuatan kinetiknya lagi. Seli yang terlihat lebih lemah dari Raib, tapi jika sudah mengamuk saya rasa kekuatannya melebihi kekuatan Raib. Di sini dia agak penakut. Tapi saya maklum(?), siapa juga yang berani keluar dari kapsul jika sebelumnya mereka menghadapi ratusan ular raksasa mengerikan? Ali seperti biasa, kekuatannya muncul jika sudah terdesak dan mengamuk. Tapi kali ini kakuatannya berkali-kali lipat.
Ketika membaca Bulan saya kira sudut pandangnya juga akan berubah atau pusat ceritanya yang akan berubah jika dilihat dari sinopsis, tapi ternyata di buku kedua masih menggunakan sudut pandang Raib. Begitu pula di buku ketiga ini. Cerita ini masih menggunakan sudut pandang Raib, hanya saja di awal-awal porsi cerita Ali sedikit lebih banyak. Kan saya makin geregeta.😆
Tokoh favorit saya dari buku pertama memang Ali, tapi karena porsi ceritanya yang sedikit jadi saya kurang bisa mendalami karakter Ali, kecuali kegeniusannya. Dan di buku ini saya senang karena karakter Ali lebih banyak diekspos dari pada di buku-buku sebelumnya. Saya juga sedikit terganggu dengan panggilan Raib pada Ali yang terus-menerus menyebutnya ‘si biang kerok’, tapi itu tidak jadi masalah besar untuk menghentikan saya bertualang bersama mereka :v mungkin itu panggilan sayang Raib ke Ali (Siapa di sini yang menjodohkan Raib dan Seli angkat tangan! Oke, saya kurang kerjaan 😃).
Saya suka gaya penulisan Tere Liye di semua bukunya. Apa yang kita baca terasa ringan tapi dalam. Setiap kata-katanya juga selalu mmebuat saya penasaran. Seperti di akhir bab, penulis sering menulis seperti, “kukira semuanya baik-baik saja, tapi aku tidak tahu jika selanjutnya tidak akan semudah ini”, dan jika sudah menemukan kata-kata semacam itu saya tidak bisa berhenti di situ saja, tidak sabar dengan apa yang dimaksud dan langsung membaca bab selanjutnya.
Masalah typo di buku ini agak banyak. Dan itu adalah masalah utama saya. Beberapa kali saya tersendat ketika menemukan typo. Tapi karena petualangan ketiga sahabat ini terlalu seru dari pada typo, akhirnya tanpa pikir panjang saya lanjutkan!
Sumber : http://fabellastory.blogspot.co.id/2016/07/review-matahari-tere-liye.html

1 komentar:

  1. Playamo - CasinoRewards
    Online casino games for งานออนไลน์ real money are fun and exciting. Playamo Casino has you covered in a Playamo is an online 바카라 사이트 casino with 인카지노 slots, table games, live

    BalasHapus